Selasa, 11 September 2012

MENULIS

Salam cantik untuk semua pembaca, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Memulai blog ini dengan sebuah perkenalan hangat dan obrolan ringan mungkin menjadi motif saya dalam menulis artikel ini. Cukup simple namun saya rasa cukup bermanfaat insyaAllah untuk para pembaca, menjadi inspirasi atau motivasi dalam memanfaatkan waktu luang anda. Selamat menyimak wanita- wanita cantik,  Wanita?... apakah punya waktu luang? Ya! Sebenarnya kita punya waktu luang yang bisa kita jadikan waktu istirahat dan penyeimbangan otak kanan yang terlalu sering di operasikan mungkin. Lalu apasaja yang bisa kita perbuat? Banyak cara yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan waktu luang kita, yang akan saya bahas kali ini adalah tentang menulis. Bagi beberapa orang mungkin menulis adalah sebagian dari hobi, maka bagi mereka menulis bukan sesuatu yang sulit. Namun bagaimana dengan orang yang kurang suka menulis?
Sebetulnya menulis itu tidak batasi oleh topik-topik formal atau topik yang berisikan pengetahuan, informasi, dsb. Menulis merupakan suatu aktivitas manusia dengan mencurahkan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk tulisan. Dalam menulis kita bebas mencurahkan apapun yang ingin kita tulis, tidak terikat oleh aturan atau syarat. Memang dalam menulis adapula yang terikat aturan, yaitu menulis suatu tulisan formal yang pasti terikat oleh aturan EYD( ejaan yang disempurnakan), namun bagi kita yang ingin menulis diluar tulisan formal kita bisa menulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari kita. Umunya orang menganggap menulis adalah suatu keterampilan yang sulit, anggapan itu berlaku ketika orang hanya berpikir bahwa menulis identik dengan sesuatu yang formal, padahal tidak demikian, bagi kita orang yang baru akan mencoba menulis bisa mulai menulis dengan memanfaatkan buku diary. Diary? Suatu yang sangat akrab dengan kita bukan?, ya, mengapa diary menjadi alternatif yang baik sebagai pengantar keterampilan menulis? Karena diary berisikan curhatan kita, maka kita setidaknya menuliskan apa yang terjadi dalam suatu hari tanpa berpikir bahwa kejadian dalam suatu hari harus ditulis menggunakan bahasa yang padu ataupun aturan lain. Dalam diary kita berlatih menulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari hingga menulis terasa tak ada beban dan mudah. Setelah terbiasa, maka mulailah kita kembangkan tulisan dengan imajinasi. Anda pasti berpikir bukan, mengapa menulis dikaitkan dengan wanita? Sesungguhnya titik acuannya adalah imajinasi dan satu sifat yang dimiliki wanita, yaitu perasa. Perlahan-lahan imajinasi semakin berkembang bila kita berlatih menulis dengan hal-hal sepele yang berada dalam lingkungan sekitar kita. Contoh, rumah, dengan imajinasi kata rumah dapat dikembangkan menjadi beberapa paragraf yang berisikan bagaimana keadaan atau isi dari rumah tersebut. Begitupun hal lain, imajinasi membuat tulisan kita atau topik yang akan kita tulis menjadi lebih menarikdan lebih mudah kita tulis karena sumber berada pada imajinasi kita sendiri. Tahap selanjutnya setelah kita mampu menulis apa yang ada didekat kita, kita lanjutkan pada hal yang lebih real. Bentuk tulisan banyak bukan? Tidak perlu saya jelaskan karena pembaca pasti sudah tahu bentuk-bentuk tulisan seperti apa. Namun yang lebih dekat dengan kita dan menjadi acuan bahasan saya yaitu mengenai cerpen dan puisi. Wanita memiliki sifat perasa yang lebih tinggi dibanding dengan laki-laki, mengapa tidak kita sebagai wanita memanfaatkan sifat itu sebagai satu cara atau ide untuk menulis. Contoh : Kita sedang melihat pengemis yang terlunta-lunta dijalanan, kelaparan, mengenakan baju combang-cambing, pasti hati wanita mempunyai rasa kasihan dan peduli yang tinggi, maka apa salahnya kita jadikan apa yang kita lihat itu sebagai suatu cerita tentang kehidupan pengemis, dibarengi pula dengan imajinasi kita agar cerita lebih menarik. Bukankah cerita juga merupakan suatu bentuk tulisan? Berarti kita juga sedang menulis bukan?, nah, itu dia yang saya maksud bahwa sebetulnya menulis mudah, karena bisa kita pelajari atau tulis berdasar apa yang berada dekat dengan kita, di mulai dari tahap sederhana hingga nanti bertemu pada tahap menulis yang lebih kompleks. Contoh lain yaitu dalam puisi, puisi identik dengan sebuah penggambaran suatu objek, perasaan, dsb. Kembali lagi pada sifat perasa seorang wanita, wanita bila merasa sedih atau bahagia tentu lebih berekspresi atau lebih mendalam bukan mengenai perasannya itu? Dengan imajinasi dan perasaan yang saat ini kita rasakan dapat kita tulis menjadi suatu rangkaian kata yang bermakna. Itupun berarti kita sedang menulis bukan? Berarti benar bahwa menulis sebetulnya mudah asalkan kita berlatih mulai dari yang ringan hingga menulis pada tulisan formal. Tulisan formal antara lain yaitu saat kita menulis mengenai sebuah wawasan yang akan diperlihatkan di forum formal, maka kita gunakan aturan agar tulisan itu menjadi layak dibaca. Dengan demikian, menulis bisa menjadi kegiatan yang dapat kita lakukan saat kita memiliki waktu luang, selan itu, menulis juga dapat membuat kita bertambah pengetahuan kosakata-kosakata yang umumnya jarang digunakan. Tak lupa, dalam tulisan yang kita buat kita juga harus menulis dengan mensiratkan sebuah makna yang dapat diambil pembaca hingga tulisan kita juga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi pembaca. Setelah ini, saya akan mempost beberapa puisi dan cerpen yang saya buat sebagai ulasan mengenai contoh cerpen dan puisi, dan terutama harapan saya, pembaca setelah membaca puisi dan cerpen tersebut dapat mengambil hikmah. Salam cantik untuk semua pembaca, mohon maaf apabila dalam tulisan saya ini terdapat kesalahan kata ataupun terdapat yang kurang mengenakan dihati pembaca. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates